Aku Merindukanmu II

Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja? Bagaimana dengan cinta kita? Apa kau menjaganya? Aku yakin kau menjaganya. Dengan baik pastinya. Disini aku merindukanmu. Meski baru 4hari tak bertemu. Tapi gejolak ini tak kuasa aku tahan. Maafkan aku yang berlebihan. Ini hanya ungkapan hatiku saja. Aku tak ingin mengganggumu. Dengan pesan singkat atau telepon yang sebenarnya menambah sesak dalam hatiku. Aku hanya ingin bertemu.

4hari panjang tanpamu, tanpa genggam tanganmu, tanpa pelukkanmu, aku rindu.

Ingatkah kau saat kita tertawa bersama? Saat kita bercanda tanpa memperdulikan sekitar kita? Apa kau tahu hatiku begitu bahagia? Mungkin kau tau aku bahagia, tapi kau tak tau aku SANGAT bahagia. Saat pertama kau mengungkapkan kata cinta dan kau mengakui semuanya. Aku tak kuasa menahan airmata ku. Aku terharu karna aku tak salah memilihmu. Aku tak sedang bercanda. Aku sedang jatuh cinta.

Semua itu mengalir selama 20hari sampai detik ini. Hari demi hari kita lalui. Dengan segala kata rindu, kata sayang, kemesraan. Bahkan tak jarang kita saling adu pendapat dan akhirnya kita saling diam. Amarah melingkupi hati kita dan menyelubungi cinta kita? Apa kau sedih pada saat itu?

Aku sedih. Sangat sedih. Akhirnya aku minta kita berdamai dan kita berdamai lagi. Aku suka saat kita saling menyayangi. Aku menyukai saat-saat kita melontarkan kata rindu.. Aku suka saat indah itu... Apa kau juga?

Sayang meski kau tak baca ini, atau suatu saat kau membacanya.

Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku tak ingin ada amarah antara kita.
Aku ingin hanya ada 1rasa, rasa sayang :)

Aku menyayangimu, aku mengasihimu.

Jangan tertawakan surat ini karna aku pasti malu.

:')

Salam,

Rea