Lagi-lagi tulisan tentang kamu. Tak hanya sebuah kalimat pendek, hari
ini aku ingin merangkai keindahanmu lewat kata-kata yang bisa dibilang
paragraf. Berharap kau tak membacanya. Karna aku tau kamu akan melirikku
dengan tatapan menggelitik, dan lagi-lagi aku tak bisa menahan ekspresi
yang ada dalam hatiku. Semoga saja..
Malaikat bersayap
patah, sebuah julukan yang sekarang kau pun mengetahuinya. Mungkin
mereka menertawakanku, tapi ya memang. Malaikat bersayap patah sangat
cocok untuk kamu. Karna kamu bukan tak bersayap. Kamu pernah terbang.
Terlalu tinggi, hingga kelelahan, dan sekarang sayapmu patah karna
kelelahan. Seharusnya kau istirahat, bukan mencoba untuk terbang dulu..
Kamu
datang kepadaku dengan semua kesakitanmu. Dengan semua derita, dan
kekecewaanmu. Ya aku tau, malaikat yg sayapnya patah pasti merasa
tersiksa karna dia tak bisa terbang kemanapun ia mau. Seperti kamu. Kamu
tak bisa mencapai semua keinginanmu, karna sakit hati dan kekecewaan
yang ada dalam hatimu. Dear, aku disini. Menguatkanmu..
Meski
kau tak pernah menyadari, how deep my love, tapi aku harap kamu tahu,
ada aku disini untuk menjadi sahabatmu. Sejujurnya aku belum sanggup
untuk menjadi kekasihmu. Bukan karna kau tak baik, tapi karna kau bisa
menjadi lebih baik dari ini. Dan aku tak mau menghalanginya. Aku ingin
kau tau baha disini ada aku yang siap untuk mensupport apapun yang kau
lakukan untuk gapai tiap citamu, citramu, dan cintamu..
Seandainya
sebuah rasa sayang tak harus diikat dengan sebuah komitmen, mungkin aku
bisa lebih bebas untuk memelukmu dan menyatakan bahwa aku mengasihimu,
sayangnya dunia telah mengartikan pelukan hanya untuk mereka yang telah
memiliki komitmen.. Maafkan aku tak bisa memelukmu dan mengatakan bahwa
aku mengasihimu, aku takut semua menjadi berbeda..
Berkali
mereka menyatakan penolakan. Ya aku tau, kau tak sebaik yang ada
dianganku. Namun tak semua angan harus menjadi nyata kan? Namun tak ada
salahnya menjadi lebih baik kan? Aku hanya ingin kau menjadi lebih baik.
Bersamaku disini..
Dibalik tawamu aku menyadari ada
nafas kebencian dari dalam hatimu.. Dibalik tiap candamu, mengalir
dendam tak terbalaskan, karna kau tak mengerti harus membalas kepada
siapa. Dan marah kepada siapa. Kau hanya bisa diam dan menyimpan itu
sendiri didalam hatimu. Sedangkan kau tak tau itu tak baik untuk hatimu.
Hatimu tersiksa malaikatku...
Berjalan menyusuri
tempat itu, aku melihat setiap kenangan terlukiskan lewat gambar. Disana
kau menerima sebuah pengahrgaan dari seorang wanita berpakaian
biarawati, dan kau bilang "TEBAK ITU SIAPA"
"Itu kamu!"
"Ya! benar sekali! hahaha~"
Dalam hati aku tau, kau makhluk yang tercipta sebagai makhluk yang aktif :)
Masih
menyusuri ruangan itu aku melihat kau menunduk dengan sebuah jubah
hitam dan sebuah topi bertali yang orang bilang itu adalah TOGA.
"Ini kamu kan?"
"Ya, ada masalah?"
"Nope. Sudah aku duga..."
"Apa?"
"Lupakan.."
"Baiklah.."
Sudah aku duga kau makhluk yang tercipta dengan tidak kekurangan daya pikir, kau cerdas..
Aku terkagum melihat sebuah lukisan sangat besar itu, aku tersenyum..
"Ada apa?" , kau bertanya
"Tidak.."
"Lalu untuk apa tersenyum seperti itu.."
"Karna aku bahagia.."
"Karena?"
"Tak semua kebahagiaan memerlukan alasan."
Dan
kau menunjukkan ku sebuah foto seorang wanita, yang terlihat kuat dan
memiliki prinsip. Tidak terlihat sangat tua difoto itu.
"Itu mama.."
"Ya aku tau.."
"Darimana?"
"Beliau mirip denganmu.."
".."
Semua
itu membuatku mengerti semua kenangan justru membuatmu terkungkung
dalam kesedihan. Aku tak mengerti dengan cara apalagi aku membantumu..
Mereka
bilang "kau melewati batas sbg pelayan untuk membantunya, tak
seharusnya kau bermain hati dan mencintainya.. perubahan menjadi baik,
itu tujuan baik, tp kalau kau lakukan itu dg rasa dalam hatimu itu sudah
menyalahi aturan.."
Sekarang aku menemukan alasan bahwa,
AKU INGIN KAU BERUBAH KARNA AKU MENGASIHIMU.
Apakah aku salah mengasihi mu dan menginginkanmu menjadi lebih baik?
Apa
aku salah mendoakanmu dan meminta padaNya untuk kau diberikan sebuah
kesempatan untuk menjadi lebih baik KARNA aku mengasihimu?
Terlihat munafik, tapi karna aku mengasihimu aku ingin kau bahagia...
"Trimakasih sudah menjadi sayapku selama sayapku masih patah.."
Ya.. itu adalah tugasku.. Berjanjilah, setelah kau menggunakan sayapku, kau akan kembali padaku dan membawaku terbang tinggi ..
"Aku ingin kau menikah denganku.."
Ya,, suatu saat.. Jadilah seorang pria yang bisa aku banggakan.. Hanya itu...
"Trimakasih sudah mempercayaiku, maaf merepotkanmu.."
Selama itu tentangmu dan aku bisa membantu, apapun ku lakukan.. Dan aku mempercayaimu karna aku tau, dan yakin.. Siapa kau...
3Oktober2012
3 komentar:
Wew, serasa baca novel...
keren banget kak :)
Tulisan.nya keren amat yak.. Asyikk sumpah.
Posting Komentar